Sabtu, 04 Juni 2011










JUBI --- Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Nduga se-Indonesia (DPP-IPMNI),  Ruben Gwijangge mengatakan hingga saat ini Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di Kabupaten Nduga, Papua, tidak berada di tempat, dengan alasan ketidak beradaan mereka dilatar belakangi belum terlaksananya pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten ini.
“Sampai sekarang DPRD Nduga tidak ada di tempat. Alasannya karena belum dilaksanakan Pemilukada. Sehingga mereka memilih untuk meninggalkan Kantornya,” kata Gwijangge saat dikonfirmasi JUBI, Selasa (1/3). Lanjut Gwijangge, sebagian besar anggota penyambung lidah rakyat ini berada di Jakarta dan Jayapura. Lainnya lagi, menetap di Kota Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya.
Lanjut Gwijangge, ganjaran tak berada di tempat, pagelaran sidang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2011 tidak terlaksana. Sebagian masyarakat di wilayah ini mengamuk lantaran tak ada pembangunan yang tidak berjalan. Tak hanya itu, kehidupan masyarakat di wilayah ini penuh dengan masalah. Banyak pembangunan yang tidak terselesaikan.  “Sebagian bangunan itu sudah tidak layak untuk digunakan lagi,” katanya.
“Ini dampak dari APBD yang belum dibahas hingga saat ini,” tandasnya. Gwijangge menegaskan, tindakan anggota legislatif itu salah. Pasalnya, ulah itu berdampak buruk terhadap kehidupan sosial masyarakat setempat. 
      Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Nduga se-Indonesia (DPP–IPMNI) di Jayapura berharap, penyalur aspirasi masyarakat harus melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai aturan yang tengah berlaku di negara ini. “Kami berharap, semua anggota legislatif dapat kembali ke Nduga untuk melaksanakan tugasnya,” paparnya. (Musa Abubar) http://tabloidjubi.com