Sabtu, 04 Juni 2011

DPP–IPMNI Kembali Desak KPUD Nduga Gelar Pemilukada

Ruben Gwijangge
JUBI --- Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Nduga se–Indonesia (DPP–IPMNI) kembali mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPUD) Kabupaten Nduga, Papua, segera menggelar Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada).
Sebelumnya, desakan yang sama tengah disampaikan DPP–IPMNI ke KPUD setempat dan Pemerintah Daerah sejak Kamis (10/2) pekan lalu. Namun, desakan itu terkesan diabaikan. KPUD masih saja menunggu penetapan tanggal pelaksanaan pemilu yang diajukan ke PTUN Makasar.
Padahal, KPU Provinsi sudah menetapkak tanggal pemilihan sejak 27 Januari. Mestinya, KPUD sebagai lembaga Independen tak perlu mengajukan banding atas tanggal tersebut ke Makassar.
“Kami sudah sampaikan desakan itu ke KPUD dan Pemerintah agar lakukan Pemilu,” kata Sekretaris Jenderal DPP–IPMNI, Ruben Gwijangge kepada  wartawan di Abepura, Jumat (25/2).  Gwijangge mengatakan, akibat belum terlaksananya pemilihan itu, sejumlah aktivitas pemerintahan di Nduga tidak berjalan.
       Layanan pendidikan dan kesehatan kepada masyarakat mandek. Sejumlah Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) dikawasan ini juga tidak berfungsi. “Semua aktivitas pemerintah dan layanan sosial lainnya di Nduga belum jalan sampai sekarang. Pemerintah masih saja biarkan masalah itu,” ujar Gwijangge.
       Lanjut dia, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat juga tidak beraktivitas. Dewan juga belum melaksanakan sidang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2011. Dewan penyambung aspirasi masyarakat ini beralasan, jika anggaran dibahas dan diberlakukan maka berpeluang terjadi korupsi diantara para SKPD dan KPUD.
“DPRD bilang kalau anggaran dibahas maka akan digunakan oleh SKPD dan KPUD dengan alasan peruntukkannya bagi pelaksanaan pemilu,” paparnya.
       Dia menambahkan, KPUD sudah harus  menyiapkan pesta demokrasi tersebut sejak dini. Penetapan tanggal pemilu dan kampanye juga sudah harus disiapkan. “Kalau bisa KPUD cepat siapkan proses ini,” tandasnya.
       Informasi yang diterima JUBI, masing-masing pasangan di dukung partai politik dan gabungan koalisi partai, kecuali pasangan nomor urut lima,  Isak Dimiye, Amd – Hernice Maria Pijoh, ST., merupakan pasangan calon independen. Lima pasangan yang ditetapkan setelah melalui pencabutan nomor urut, masing-masing sesuai nomor urut (1) Yakoba Lokbere, SE – Drs. Thomas Ameng, (2) Drs. Alpius Lokbere – Dinard Kelnea, S.Sos., (3) Drs. Edison Ngijangge – Eliaser Tabuni, Sm.Th Pasangan nomor urut keempat, Yairus Gwijangge, S.Sos – Dra. Frans Alberth Kristantus, dan kelima oleh pasangan independen, Isak Dimiye, Amd – Hernice Maria Pijoh, ST. (Musa Abubar) http://tabloidjubi.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar